Penyesuaian Diri Pada Hewan

Penyesuaian diri atau adaptasi hewan dapat berupa adaptasi fisiologi (fungsi tubuh), adaptasi tingkah laku, adaptasi morfologi (bentuk tubuh).

Penyesuaian Diri Pada Hewan


a. Adaptasi fisiologi hewan.

adaptasi fisiologi adalah kesesuaian fungsi kerja fungsi kerja alat-alat tubuh suatu hewan terhadap keadaan lingkungan. contoh adaptasi fisiologi hewan adalah sebagai berikut.

  1. ikan air tawar: sedikit minum dan menghasilkan urine yang encer.
  2. ikan laut: banyak minum dan menghasilkan urine yang pekat.
  3. hewan herbivora: menghasilkan enzim selulosa di dalam saluran pencernaan untuk mencerna selulosa dalam serat-serat tumbuhan.
  4. kelelawar: ekolokasi untuk memperkirakan jarak terbang dan mendeteksi mangsa.

b. Adaptasi tingkah laku pada hewan.

contoh adaptasi tingkah laku sebagai berikut.

  1. lumba lumba: muncul ke permukaan air secara berkala untuk menghirup oksigen.
  2. bunglon: mengubah warna tubuhnya sesuai tempat berada (mimikri) untuk melindungi diri dari musuh.
  3. walang sangit: mengeluarkan bau menyengat untuk menghindari musuhnya.
  4. cumi cumi: mengeluarkan tinta hitam untuk menghindari musuh.
  5. cicak: memutuskan ekor (autotomi) untuk mengelabui musuh.
  6. beruang kutub: melakukan hibernasi (tidur pada musim dingin) untuk menghemat energi.

c. Adaptasi morfologi (bentuk tubuh) hewan.

Contoh adaptasi bentuk tubuh hewan sebagai berikut.

  1. Burung memiliki bentuk kaki dan paruh yang berbeda-beda sesuai makanan dan tempat hidupnya
  2. serangga memiliki tipe mulut berbeda sesuai jenis makanannya.
  • jenis dan bentuk kaki burung.

burung dapat memiliki jenis dan bentuk kaki yang berbeda-beda. perbedaan jenis dan bentuk kaki burung dipengaruhi oleh makanan dan kondisi lingkungan tempat hidupnya.

perhatikan beberapa bentuk kaki burung beserta dengan fungsinya.

a.) Kaki perenang, berfungsi untuk memudahkan berenang di air. contoh: bebek dan angsa.

b.) Kaki pencengkram, digunakan untuk mencengkram mangsa. contoh: burung elang dan burung hantu.

c.) kaki pengais, digunakan untuk mengais permukaan tanah saat mencari makanan. contoh: ayam.

d.) kaki pemanjat, berfungsi untuk memanjat batang pohon, contoh: burung pelatuk.

e.) kaki petengger, brfungsi untuk bertengger di dahan pohon. contoh: kutilang, kakaktua, dan pipit.

  • jenis paruh burung.

a.) paruh penghisap, paruh berbentuk panjang, kecil, dan runcing. paruh yang berfungsi untuk mrnghisap nektar bunga. contoh: burung kolibri

b.) paruh pemakan daging, paruh besar, melengkung, runcing, dan kuat. berfungsi untuk mencengkram dan merobek daging mangsa. contoh: elang dan burung hantu.

c.) paruh pemakan biji, berbentuk pendek, tajam, dan kuat. berfungsi untuk memecah kulit biji. contoh: burung pipit.

d.) paruh pemakan ikan, berbentuk panjang, besar, dan berkantong. berfungsi untuk memudahkan burung menangkap ikan di dalam air. contoh: burung pelikan dan burung bangau.

e.) paruh pemakan serangga, berbentuk runcing, keras dan panjang. berfungsi untuk membuat lubang dan mencari makanan di batang pohon. contoh: burung pelatuk.

  • tipe mulut serangga.

serangga dapat memiliki tipe mulut yang berbeda beda. perbedaan tipe mulut serangga bergantung dengan jenis makannannya. berikut beberapa tipe mulut serangga.

a.) tipe penggigit dan pengunyah. misalnya belalang.

b.) tipe pengisap. misalnya kupu-kupu.

c.) tipe penjilat. misalnya pada lalat dan lebah madu.

d.) tipe penusuk dan pengisap. misalnya pada nyamuk.

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url